JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, mitigasi bencana berbasis kearifan lokal penting dikedepankan, terutama pada daerah-daerah yang berada di titik terjadi rawan bencana.
Mensos mencontohkan, mengembangkan kearifan lokal seperti belum lama ini Kemensos melatih sebanyak 1.000 nelayan yang berada di pantai Kabupaten Pangandaran sebagai sahabat Taruna Siaga Bencana (Tagana), adalah hal tepat.
"Gimana, tolong setelah ini enggak berhenti ya melatih, melatih untuk terus-menerus warga di sekitar di sini untuk siaga bencana," kata Mensos dalam Puncak Acara HUT Tagana ke-17 di Pangandaran, Jawa Barat, disaksikan virtual, Rabu (31/3).
Mensos meyakini, dengan upaya-upaya menggerakkan seluruh lapisan masyarakat, akan membuat angka kematian yang ditimbulkan oleh bencana dapat ditekan.
Ia menjelaskan, Jepang juga merupakan negara dengan kawasan rawan bencana. Namun demikian, mereka dinilai lebih siap karena warganya telah dilatih sejak kecil, untuk bagaimana bisa mengantisipasi saat terjadi bencana.
"Saya ingat saya berada di hotel yang paling tinggi sekali, tiba-tiba itu terasa bergerak kanan kiri. Saya bingung ini gempa apa bukan, tapi gimana cara larinya. Ya sudah berdoa saja. Tapi ternyata gedungnya memang sudah dirancang dan didesain untuk mengantisipasi kalau terjadi gempa bumi," papar Risma.
Mensos berharap, pengembangan kearifan lokal seperti nelayan dilatih menyelamatkan korban bencana harus segera diteruskan. Ia mengingatkan Indonesia adalah negara yang berada di titik rawan bencana atau cincin api (ring of fire) sehingga menyebabkan terjadinya banjir, gempa hingga erupsi.
Pada kesempatan itu, Mensos tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para anggota Tagana, karena selalu hadir dan membantu para korban bencana. Mensos menuturkan, Tagana Indonesia membuktikan bahwa Pancasila ada di tengah masyarakat.
Kemudian, Tagana juga membuktikan bahwa dengan gotong-royong maka penyelesaian-penyelesaian masalah seberat apapun di masyarakat bisa diselesaikan.
"Tagana Indonesia yang selama ini sama sekali tidak ada yang mengucapkan terima kasih, dan tidak ada yang mengucapkan atau memperhatikan mereka. Karena itu di ulang tahun yang ke-17 saat ini saya mengucapkan terima kasih sekali kepada seluruh Tagana Indonesia dan salam dari bapak Presiden Republik Indonesia," pungkas Mensos Risma. (Maidian Reviani)
Mensos Dorong Kearifan Lokal Dalam Penanganan Bencana - Validnews
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar