REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tampil bergaya bukanlah sebuah pilihan, namun keharusan. Meskipun sebuah keharusan, model fesyen seperti apa yang Anda suka adalah opsi yang selalu bisa dipertimbangkan. Termasuk untuk urusan alas kaki seperti sepatu.
Ketika banyak orang berpaling ke produk impor karena dianggap lebih modis, berkelas dan juga bermutu, Anda harus berani mendobrak pemikiran tersebut dengan menjajal item lokal rasa internasional. Penggila sepatu pasti sudah tidak asing dengan yang namanya Brodo yang sudah berkiprah di dunia fesyen sepatu sejak tahun 2010 silam.
Berbasis di daerah Kemang, Jakarta Selatan, Brodo selama 10 tahun terakhir mencoba membuka pikiran para anak muda yang melek gaya untuk menghidupkan kembali bisnis lokal dengan kualitas yang tidak abal-abal. Memfokuskan diri di lini sepatu pria untuk berbagai acara, Brodo berhasil mengambil hati konsumen Tanah Air yang terbukti dengan banyaknya pengikut di akun Instagram resminya, yaitu 818 ribu followers. Jumlah ini tentu saja bukan angka yang kecil dan bisa dipastikan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu mengingat ekspansi model yang dilakukan juga terbilang gencar.
Salah satu hal menarik untuk disimak dari Brodo adalah cerita dibalik kemunculannya. Diprakarsai oleh dua orang yaitu Yukka Harlanda dan Putera Dwi Karunia, merek ini terlahir karena sang CEO saat ini, Yukka, merasa kesulitan menemukan sepatu laki-laki berukuran 46. Ukuran ini bisa dibilang langka sebab rata-rata ukuran kaki pria Indonesia adalah 43-45 sehingga di atas angka tersebut biasanya Anda harus memilih sepatu impor yang diproduksi oleh merek ternama.
Merek yang sudah terkenal plus pajak barang dari luar negeri tentunya sangat memengaruhi harganya ketika dipajang di toko. Yukka dan Putera akhirnya berinisiatif untuk memulai sebuah bisnis sepatu yang bisa bersaing di pasar internasional baik dari segi ukuran, mutu dan juga model.
Keinginan ini bukan hanya didorong oleh masalah yang dihadapi tersebut, namun juga melihat potensi dalam negeri sendiri yang sebenarnya memiliki banyak sumber daya manusia yang kompeten di bidang ini. Plus ketersediaan bahan baku yang melimpah dan hanya menunggu untuk diolah.
Itulah sebabnya kemudian Brodo lahir sebagai sepatu asli Indonesia yang keren dikenakan dengan harga yang tidak bikin tertekan. Karena sejak awal memang dikonsepkan sebagai sepatu pria maka jangan heran bila hampir semua item yang ditawarkan bernuansa maskulin.
Kendati demikian, seiring bergulirnya tren, banyak juga kaum Hawa yang mau tampil beda dengan memakai sepatu keluaran Brodo.
Terlepas dari siapa pemakainya, Brodo hingga saat ini sukses menghadirkan beberapa tema sepatu seperti signature collections, sneakers, Brodo active, sepatu formal dan juga boots. Untuk kategori signature Brodo menghadirkan kompilasi berbagai produk ikonik dan best seller yang diproduksi secara terbatas sehingga kesan eksklusif begitu terasa. Misalnya saja base signature crack leather yang memiliki model simpel sehingga cocok dikenakan baik untuk kegiatan formal maupun kasual.
Warna yang diusung juga tidak monoton. Jika biasanya sepatu kulit cenderung berwarna cokelat, maka Brodo berani tampil beda dengan menghadirkan warna biru serta tan yang bisa dipadukan dengan outfit kesayangan.
Ada juga vantage hi survive popomangun white yang merupakan hasil kolaborasi dengan visual artist bernama Popomangun yang mengambil tema “Struggle & Survive”. Desain yang dibawakan untuk produk ini terbilang unik, dengan printing di atas material kanvas 10 oz yang tebal dan nyaman digunakan.
Merek yang baik adalah yang bisa melihat peluang dan juga mengikuti perkembangan mode tanpa meninggalkan idealismenya. Hal ini juga yang coba dilakukan Brodo dengan mengadakan ekspansi produk dengan merambah ke lini aksesoris.
Jika Anda lihat, saat ini cukup banyak juga aksesoris berlabel Brodo yang tersedia, misalnya saja jam tangan, pengait, tempat kartu ID, hingga parfum yang merupakan karya kolab dengan Justin Paul.
Ada juga tas yang khusus diciptakan untuk pria aktif dan banyak kegiatan yakni saddle bag untuk ditempatkan di bawah sadel sepeda, pouch untuk menyimpan beberapa benda penting saat keluar rumah serta tas pinggang yang gaul dan multifungsi sebagai penambah gaya saat berkumpul bersama para sahabat.
Tak sampai situ saja, Brodo tidak akan puas dengan pencapaian yang mainstream. Jadi Andapun bisa menemukan jenis produk pria dalam kategori apparel atau busana yang memiliki kesan kasual, seperti T-shirt, celana pendek hingga celana chinos. Terakhir, lengkapi keperluan Anda ketika harus keluar rumah di masa pandemi ini dengan membawa safety kit yang meliputi set masker dan juga set alat makan sehingga kapanpun Anda ingin mengisi perut, tak perlu khawatir lagi dengan kebersihan alat makan karena Anda membawanya sendiri.
Itulah Brodo dan produk unggulan yang dimilikinya. Selain itu, ada hal lain tentang brand ini yang bikin penasaran yaitu popularitasnya di kalangan kaum muda serta bonding dengan para konsumen yang begitu kuat.
Jika hanya karena produknya yang bagus dan cocok dikenakan banyak orang, konsumen tidak akan menjadi sebegitu terikatnya dengan satu merek mengingat kompetisi di dunia bisnis dan fesyen semakin ketat bersaing.
Jika ada sesuatu yang membedakan Brodo dengan yang lain, itu adalah keaktifannya dalam berbagai event baik sebagai tuan rumah ataupun partisipan. Brodo juga aktif memberikan bonus informasi penting sekaligus membuat langkah strategis yang bermanfaat untuk sesama.
BrodoHood 2.0
Menciptakan produk berkualitas dengan gaya terkini dan harga bersahabat rupanya dianggap belum cukup oleh Brodo untuk bisa membangun chemistry dengan para Brothers. Untuk itu, Brodo menggelar BrodoHood 2 0. BrodoHood 2.0 merupakan acara touring yang melibatkan Brodo, konsumen setia terpilih serta beberapa sponsor.
Artis papan atas juga dilibatkan dalam acara ini seperti aktor kawakan Chico Jericho dan juga Edwin Bejo. Sebagai bagian dari rangakaian event tersebut, Brodo mengajak para Brothers untuk berhenti di beberapa tempat seperti Gedung Merdeka, Saba Coffee serta Brodo Bandung.
Tak lupa pula diadakan diskusi bersama yang membahas tema menarik, tentunya masih berkaitan dengan dunia yang digeluti Brodo.
Kurangi plastik di Hari Bumi
Limbah plastik merupakan satu masalah lingkungan klasik namun belum bisa diselesaikan. Hal ini dikarenakan nyaris mustahil meniadakan penggunaan plastik hingga di angka nol. Yang bisa dilakukan adalah meminimalkan penggunaannya misalnya dengan mengganti kemasan plastik dengan kertas yang relatif lebih mudah diuraikan.
Brodo menyadari betul bahwa ini merupakan masalah serius yang mengancam kelestarian lingkungan sekitar. Kesadaran inilah yang menggerakkan Brodo untuk menghadirkan desain unik dari kotak sepatunya.
Jika membeli sepatu di Brodo, kotak yang Anda terima dilengkapi dengan tali agar bisa dibawa dengan mudah. Dengan demikian, Anda tidak lagi membutuhkan kantong untuk membawa item tersebut keluar toko.
Langkah kecil ini diharapkan mampu mengurangi masalah sampah plastik. Bahkan bisa menjadi preseden yang baik bagi usaha yang lain.
Kerja sama dengan Cassaplast
Masih seputar penggunaan kantong plastik, Brodo memiliki alternatif yang bisa dibilang menjadi win-win solution terutama bagi produk yang tidak memiliki kotak kardus macam sepatu. Misalnya saja ketika Anda membeli baju atau jam tangan, Brodo berkolaborasi dengan Cassaplast untuk menghasilkan kantong yang lebih ramah lingkungan karena menggunakan resin yang terbuat dari tapioka, minyak nabati dan kompos polimer. Kombinasi ketiga bahan ini lebih mudah diuraikan oleh mikroorganisme di dalam tanah sehingga kerusakan lingkungan akibat limbah yang tidak teruraikan bisa ditekan.
Berarti menggunakan kantong khusus ini untuk berbelanja aman dan bisa terus dilakukan, dong. Tentu saja bisa. Namun akan lebih bijaksana jika Anda menggunakannya sesuai keperluan.
Jika memang produk Brodo yang dibeli masih bisa dimasukkan ke dalam tas, hal ini lebih baik dilakukan supaya kantong istimewa yang disediakan bisa digunakan untuk yang lebih mendesak.
Upaya menggunakan bahan eco-friendly
Sepatu kulit asli pasti terbuat dari kulit hewan. Semakin banyak proporsi bahan kulit yang digunakan maka akan semakin nyaman dikenakan.
Kendati benar adanya, namun sebagai penghuni bumi kelestarian makhluk hidup di sekitar harus dipikirkan. Bayangkan jika suatu saat nanti sapi atau domba semakin sedikit jumlahnya atau bahkan punah karena banyak diburu untuk diambil kulitnya, bukankah generasi selanjutnya yang akan menerima kerugiannya?
Brodo selalu berupaya untuk menjalin kerja sama bukan hanya dengan partner bisnis namun juga lingkungan yang menjadi tempatnya berpijak.
Itulah sebabnya Brodo melakukan percobaan dengan kulit ECO dan mengembangkan kulit vegan. Secara umum, kulit ECO ini adalah jenis material superior yang durabilitasnya teruji hingga lebih dari 4 tahun.
Karena pengolahannya sama sekali tidak menggunakan bahan kimia berbahaya, material ini cocok digunakan sebagai alternatif pengganti bahan kulit yang tidak sustainable alias tidak dapat diperbarui.
Berbagi solusi dengan #BroTips
Brodo juga peduli dengan para pengguna setianya. Oleh karenanya Brodo menghadirkan #BroTips yang berisi tips dan trik bergaya kasual dengan berbagai produk Brodo.
Di sini Anda juga bisa menemukan cara merawat produk berbahan kulit supaya tahan lama dan keindahannya terjaga. Pembeli yang baik juga harus bisa menjaga barangnya, betul?
Ketika orang masih percaya pada produk luar untuk mendukung penampilannya, Brodo dengan berani memperkenalkan dirinya sebagai merek lokal rasa internasional. Meskipun memiliki mimpi, visi dan misi yang besar namun langkah Brodo tidak membabi buta dan tetap memertimbangkan kesejahteraan lingkungan serta kebahagiaan konsumennya.
Mungkin itulah yang menjadi alasan mengapa Brodo mempunyai ikatan yang kuat dengan konsumen lainnya. Hal semacam ini tidak selalu Anda temui di semua brand fesyen. Jadi, Brodo memang layak untuk bertahta di hati para Bro dan Sis.
Brodo Merek Lokal yang Peduli Kelestarian Lingkungan - Republika Online
Kelanjutan artikel disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar